Kalau ternyata esok kita tak pernah lagi bisa bersua
Bahkan dalam persemayamanmu
Foto ini akan tetap abadi
Menggambar wajahmu, melukis senyummu
Merangkum kenangan tentang kebersamaan kita dahulu
Mengurainya menjadi doa-doa
yang mengantarmu menuju tempat peristirahatan terakhirmu
Berbahagialah…
Karena duka lara itu telah sirna
Tersenyumlah…
Karena Allah Mahatahu yang terbaik untukmu
Selamat jalan, sahabat…
Sampai jumpa di keabadian kelak…
***
>> Teruntuk sahabatku sayang, Citra Mustika. Satu saja tanyaku, mengapa kau tak menungguku? Ah…
allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’duanha
Aamiin..makasih doanya ya, mbak Hanna..
Innalillahi wa inna illaihi rajiun … semenit kedepanpun kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi, masuk toll belum tentu bisa keluar masih dengan nyawa, masuk mobil belum tentu keluar dari pintu yang sama, mungkin di pintu ambulance
Benar, mbak Ade..segalanya mutlak rahasia Allah..
makasih udah mampir ya, mbak..
Innalillahi wainailahi rajiun..
Semoga mendapatkan tempat terindah di sisi ALLAH sahbaatnya ya,…
salam 🙂
aamiinn..makasih doanyaa, mbak Pendar Bintang..
salam juga.. 🙂