UNTUKMU lelaki cerdas, terhormat, dan berakhlak mulia, “Assalamu’alaikum,” begitu sapaku selalu setiap pagi saat kau baru bangun. “Apa kabarmu, sayang? Nyenyakkah tidurmu?” Lalu
Tag: puisi
Nak, Untukmu Kuciptakan Puisi
Langkah-langkahku sudah jauh terjejak, Nak Bisakah kau ikuti? Masih adakah jejak-jejakku di sepanjang jalan yang kau lalui? Tersesatkah dirimu, Nak? Apakah hujan atau desir
Senja yang Gerimis
Senja yang gerimis Menguarkan aroma manis kenangan kenangan lalu Aku di situ, duduk di sampingmu Tersenyum, tertawa, bahagia Berdua menata hari Berharap kita akan
Rindu Nirwana
Semalam kita bersua Dalam mimpiku, kau tersenyum demikian manisnya Wajahmu…duhai, teduhnya Ingin kumemelukmu Buncahkan rasa rindu Tapi apalah daya Kau lalu pergi Meninggalkanku sembari tetap
Lelaki di Pembaringan
Sesosok lelaki tertidur di pembaringan Kepalanya berbalut sorban Kedua matanya rapat terpejam Helai-helai rambut tipis merimbuni dagunya Sesungging senyum menghiasi bibirnya Tubuhnya berbalut kain putih