Semalam kita bersua
Dalam mimpiku, kau tersenyum demikian manisnya
Wajahmu…duhai, teduhnya
Ingin kumemelukmu
Buncahkan rasa rindu
Tapi apalah daya
Kau lalu pergi
Meninggalkanku sembari tetap tersenyum
Menaiki tangga, mungkin menuju nirwana
Kuingat-ingat, tak ada selembar gambar pun
yang mengabadikan aku dan kau, Bang
Aneh kurasa
Inginku berpose riang bersamamu
Kita saling merangkul, tersenyum lebar
Sambil menikmati desiran angin di pantai
Tapi yang kupandang kini
Hanya selembar gambar duka
Di kala kukecup wajahmu yang membeku dingin
Dalam tubuh berbalut kafan
Lalu semata berbait-bait doa yang dapat kukirimkan khusus untukmu
Harap Tuhan menyampaikan salam rinduku yang acap kali hadir tak tentu waktu
Kala rindu itu datang, maukah kau mengetuk lagi pintu mimpiku?
Tak apa jika tak ada gambar kenangan kita
Aku akan terus berdoa..
Semoga, Bang…
Semoga kelak kita ‘kan kembali bersua
***
😥
thanks udah mampir, Zah.. *wiiihh..lama bgt aku ga log in di mari..hiks..
Semoga dia damai di alam sana
menunggu hari pertemuan tiba
ku harap do’amu melapangkan pusaranya
dan Allah menerima segala amal-amalnya
tenanglah nak
kerinduanmu adalah kerinduannya juga
walau kalian berada di alam yang berbeda
di saat rindu tengah menerpanya
pada sang dinda kesayangannya
dia akan segera datang menjelma
dalam mimpi-mimpimu hingga kau terjaga
hanya satu yang kupinta
jangan kau tangisi kepergiannya
tegar dan ikhlaslah kau melepasnya
pergi memui Sang Pencipta
bila saatnya nanti tiba
kitapun akan menyusul kesana
duh, paaakk..maaaff sangat baru bales komennya yg sangat indah ini..saya terharu bacanya..
amiinn, pak..smoga nanti dapat bertemu abang lagi di keabadian ya..
salam, pak..semoga sehat selalu..makasih udah mampir, paakk.. 🙂