“Besok kita pulang,” tegas suami saya. Matanya yang masih berkaca-kaca menatap saya. Coba menguatkan. Saya hanya bisa mengangguk sembari masih berurai air mata. Ya Allah,
Tentang Arti Kehilangan (1)
INI kehilangan pertama dalam keluarga inti saya. Keluarga yang selama ini kami rasa -dan orang-orang pun melihat dan merasakannya- sebagai keluarga yang damai, tenang, tanpa
Catatan Hati
Menangislah jika kau hanya ingin menangis Tumpahkan segala rasa Curahkan segala emosi Tanpa harus ada sekat antara kau dan dirimu Persetan dengan citra diri! Tanpa
Biarlah Tuhan Saja…
Sungguh, begitu banyak cerita yang meruah di kepalaku, ingin kusampaikan padamu, Bang Tapi entahlah, jemariku tak sanggup menuliskannya untukmu Biarlah Tuhan saja
Tentang Ayah; Darah Tinggi dan Darah Pendek
Aku ingat pada suatu sore. Hmmm..mungkin siang, sore, atau malam. Entahlah. Yang pasti, yang paling kuingat saat itu adalah aku tengah duduk di meja
Tentang Umak; Hingga Sekat Itu Lebur
AYAH. Sesungguhnya aku memanggilnya “Papa”. Tapi demi tulisan panjang yang kurangkai ini, aku memanggilnya “Ayah”, sama seperti Papa memanggil Ayahnya, yang adalah kakekku itu. Hmmm…sebenarnya