Sungguh, begitu banyak cerita yang meruah di kepalaku, ingin kusampaikan padamu, Bang
Tapi entahlah, jemariku tak sanggup menuliskannya untukmu
Biarlah Tuhan saja yang berkisah padamu
Lewat doa-doa kami yang senantiasa melangit untukmu
Sifatmu yang dermawan, senantiasa membina silaturrahim,
penyabar, penyayang, tulus ikhlas penuh pengorbanan
dan tampak selalu gembira tanpa pernah berkeluh kesah
Biarlah itu menjadi inspirasi bagi kami
Meski jasadmu telah berkalang tanah
Namun jiwamu selamanya akan tetap hidup di sanubari
“Duhai, pangeran tampan berbalut kafan
Kemana para malaikat akan membawamu pergi?
Temuilah Tuhanmu, di jannahNya”
Sampai berjumpa lagi, Bang
Tunggu kami, yang senantiasa merindukanmu
***
*Terkadang rasa yang meluap tak sanggup dituliskan hanya lewat kata-kata
Biarlah Tuhan saja yang mengirim kabar rindu ini untuknya
>> Seminggu setelah engkau berpulang, duhai sosok yang kami rindui;
Ikhwan Hadomuan Rangkuti (9 Juli 1972 – 22 Agustus 2012)
Kak Nisaa 🙁
Izzaaaaahhh.. 😥
40 th ya…..jd ingat ponakanku yg menghadapNya di usia 34 th..umur tiada yg tahu. smg mereka yg telah lebih dulu berpulang mendapat tempat terindah di sisiNya…amin ya rabb…
Amiinn, mbak Hesti..makasih ya, mbak..
nisaaaa…. abang nisa ya? Innalillahiwainnailaihi roji’un… Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT… dan semoga nisa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh Allah…
iyaa, Liachay..hiks..amiinn Ya Allah..makasih doanya yaa..smoga Allah berkenan..amiinn..
yang sabar ya kak..
kuLLu nafsin dzaaiqotuL maut..
iyaa..Ayu..makasih ya udah baca..maaf ya, baru liat komennya ini..